aku hanya bisa bercinta dengan malam.
Terlarut dalam pekikan jangkrik yg membekam.
Disaat hiruk pikuk hedonisme merajalela diluar sana.
Aku hanya bisa berkencan dengan malam.
Seperti seonggok batu tak bertuan.
Aku menikmati malam.
desiran angin menari nari menghiburku.
lalu ku biarkan ia mengobati luka ku yang menganga.
''jangan pernah takut akan luka, sayang''
Kata angin yang membisikan kata di telingaku.
Gemercik air melantunkan nadhom nadhom cinta.
Cinta yang lara.
Cinta yang fana.
Ku nikmati kencanku bersama malam.
''Jangan tinggalkan aku dalam kesindirian''
Kataku
Diapun berjanji akan menemaniku sampai luka mengering.
Sampai embun mengecup dedaunan di depan rumah.
Purwokerto. 31 mei 2012