BERBAGAI MACAM BENTUK BERITA
DAN KARAKTERISTIKNYA DI MEDIA CETAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang
telah memberi kesempatan sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah dengan
judul “Berbagai Macam Bentuk Berita dan Karakteristiknya di Media Cetak ”. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Umi Khalwati selaku dosen pengajar mata Manajemen Penerbitan dan Percetakan.
Tujuan
dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Penerbitan dan Percetakan, juga sebagai bahan informasi kepada para pembaca tentang apa dan bagaimana proses Manajemen dalam Perusahaan
Penerbitan dan Percetakan. Sehingga kita dapat
mengerti dan memberi bekal untuk mahasiswa tentang media cetak.
Penulis
sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak memiliki
kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca agar kelak penulis dapat menghasilkan makalah yang
lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amiin.
Purwokerto, 17 Juni
2013
Penulis.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini banyak teknologi baru yang menyebarluaskan pengetahuan,
seperti internet dan inovasi lain berdasarkan komputer, tetapi buku-buku
tradisional dan surat kabar tetap merupaka sumber informasi yang utama. Dan
sementara teknologi baru itu menjadi semakin penting untuk menyebarluaskan
pengetahuan yang semakin kompleksdan bercampur aduk, buku tidak terancam bahaya
kepunahan. Buku tetap dan tetap menjadi satu-satunya sarana untuk mendapatkan
akses pada informasi.[1]
Sebagai suatu lembaga yang dikelola secara bisnis, perusahaan penerbitan
pers, juga menghasilkan produk yang dijual kepada masyarakat. Beda dengan
produk barang lainnya, produk penerbitan pers mempunyai misi tersendiri, yaitu
untuk mencerdaskan masyarakat, menegakkan keadilan, dan memberantas kebatilan.
Itulah sebabnya, produk penerbitan pers tidak bisa dikelola dengan sembarangan.
Artinya produk yang dihasilkan harus disesuaikan dengan perkembangan yang
terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat, dimana pers tersebut melakukan
operasinya.
Pada dasarnya,
penerbitan pers itu berisi tiga komponen. Kompenen pertama adalah penyajian
berita sebagai produk utama yang disajikan kepada pembacanya. Komponen kedua
adalah pendapat atau pandangan (opini). Dan komponen yang ketiga adalah
periklanan.
Namun disini penulis
hanya menguraikan secara gamblang tentang komponen pertama, yaitu berita.
Berita merupakan laporan mengenai kejadian atau peristiwa aktual yang menarik
perhatian orang banyak. Tidak ada aktivitas jurnalistik tanpa berita. Profesi
wartawan pun sebagian besar berkaitan dengan berita.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu berita ?
2. Apa saja bentuk-bentuk berita ?
3. Bagaimana karakteristiknya di media cetak ?
PEMBAHASAN
A. Pengertian Berita
Berita adalah melaporkan seluk-beluk suatu peristiwa yang telah, sedang,
atau akan terjadi. Melaporkan disini berarti menuliskanapa yang dilihat,
didengar, atau dialami seseorang atau kelompok orang. Berita ditulis sebagai
rekonstruksi tertulis dari apa yang terjadi.[2]
Berita berasal dari bahasa Sansekerta, yakni Vrit yang dalam
bahasa Inggris disebut Write, arti sebenarya ialah ada atau terjadi.
Sebagian ada yang menyebut dengan Vritta, artinya “kejadian” atau “yang
telah terjadi”. Vritta dalam bahasa Indonesia kemudian menjadi Berita
atau Warta. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwodarminta,
“berita” berarti kabar atau warta, sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia
terbitan Balai Pustaka, arti berita diperjelas
menjadi “ laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat”. Jadi,
berita dapat dikaitkan dengan kejadian atau peristiwa yang terjadi.
Berita adalah suatu proses yang ditentukan arahnya. Berita tidak didasarkan
pada maksud untuk memuaskan nafsu ingin tahu segala sesuatuyang luar biasa dan
menakjubkan, melainkan pada keharusan ikut berusaha mengorganisasikan
pembangunan dan pemeliharaan negara sosialis.[3]
B. Bentuk-bentuk Berita dan Karakteristik Berita di Media Cetak
1. Straight News (Berita Langsung)
Straight news adalah berita yang ditulis secara
langsung. Artinya informasi yang dituangkan dalam berita itu diperoleh langsung
dari sumber beritanya.
Karakteristik:
•
Peristiwa tersebut harus langsung (sesegera
mungkin) disampiakan kepada pembaca.
•
Biasanya diungkapkan dalam bentuk pemaparan
(descriptive).
•
Penulisan berita langsung lebih
mengutamakan aktualitas informasinya.
•
Informasi disini bisa berasal dari
keterangan pejabat atau berdasar kejadian yang sebenarnya.
•
Biaanya lebih tepat pada peristiwa
kebakaran, perkelahian, atau kecelakaan. Ini karena disamping informasinya
dapat didapat pada saat itu juga, kejadian ini segera ingin diketahui oleh
masyarakat dengan jelas tanpa ditambahi keterangan atau penjelasan lainnya.
•
Berita langsung hanya terdiri dari fakta
saja.
•
Cenderung menguraikan suatu peristiwa
dengan sejelas-jelasnya.[4]
2.
Investigasi News (Penggalian Berita)
Investigasi merupakan cara lain untuk
memahami kebenaran dan menyatakan premis-premis salah dari kekuatan dan
kecanggihan informasi modern. Tidak sekedar mendekripsikan ketepatan,
penjelasan, atau pengembangan pemberitaan. Tapi lebih menganalisis pelbagai
data yang layak dilaporkan dan telah dikonfigurasikan.[5]
Untuk dapat membuat berita harus ada
kejadian atau peristiwa. Kejadian atau peristiwa ini bisa disebut dengan sumber
berita. Selain peristiwa atau kejadian yang dilakukan oleh manusia, kumpulan
dari berbagai berita bisa juga dijadikan sumber berita. Karena dari manusia
dapat kita peroleh data, sedangkan pada kumpulan berita juga bisa diambil
datanya, yang merupakan dasar untuk membuat berita.
Karakteristik:
•
Bahan berita yang diperoleh harus dari
kejadian atau peristiwa yang mempunyai nilai tinggi (news value).
•
Berita harus dibuat dalam bentuk sederhana,
lugas, langsung, tidak berbung-bunga, namun kaya akan data.
•
Biasanya memusatkan pada sejumlah masalah
dan kontroversi.
•
Berita tidak boleh bersumber dari omong
kosong, isu, atau yang mengedepankan konon kabarnya.[6]
3.
Explanatory News (Pengungkapan Berita)
Explanatory news adalah pengungkapan berita atau bisa juga
disebut sebagai berita yang menjelaskan. Artinya dalam hal penulisan berita
data yang disajikan lebih banyak diuraikan dari pada diungkap secara langsung. Explanatory
news lebih banyak kita jumpai pada reportase berita. Bentuk penulisan ini
bisa memadukan antara fakta dan opini. Fakta yang diperoleh dijelaskan secara
rinci dengan beberapa argumen oleh penulisnya sendiri.
Karakteristik:
•
Berita yang disajikan lebih bayak diuraikan
daripada diungkap secara langsung.
•
Lebih banyak dijumpai pada reportase
berita, karena penulisan berita ini bisa memadukan antara fakta dan opini.[7]
4.
Interpretative News ( Penjelasan Berita)
Interpretative news adalah bentuk berita yang penyajiannya
merupakan gabungan antara fakta dan interpretasi. Artinya dalam penulisan
berita seperti ini, penulis boleh melakukan uraian, komentar, dan sebagainya
yang ada kaitannya dengan data yang diperoleh dari peristiwa atau kejadian yang
dilihatnya.
Karakteristik:
•
Gabungan antara fakta dan interpretasi.
•
Biasanya menfokuskan pada sebuah isu,
masalah, atau peristiwa-peristiwa kontroversial.
•
Fokus laporan beritanya masih berbicara
mengenai fakta yang terbukti bukan opini.
•
Jika dilihat dari sistem penyajian berita,
boleh memasukkan komentar, uraian atau penjelas.
5.
Depth News (Pengembangan Berita)
Depth news merupakan kelanjutan atau hampir sama
dengan investigative news. Bedanya jika investigative news bermula dari
adanya isu atau data mentah yang kemudian dilakukan penelitian atau penggalian.
Sedangkan depth news atau pengembangan berita, berasal dari adanya sebuah
berita yang masih belum selesai pengungkapannya dan bisa dilakukan kembali.
6.
Feature (Karangan khas)
Feature adalah bagian dari penyajian berita yang
menulisnya dapat mengabaikan pegangan utama dalam penulisan berita, yaitu 5W
dan 1H. Feature sampai sekarang banyak yang mengartikan berbeda. Sebagian
pendapat menganggap feature adalah karangan khas. Sebagian lain menganggap
feature adalah penyajian berita yang berbentuk human interest.
Karakteristik:
•
Tulisan mengenai kejadian yang dapat
menyentuh perasaan, ataupun yang menambah pengetahuan pembaca lewat penjelasan
rinci, mkengkap serta mendalam.
•
Berita ini tidak terikat akan aktualitas.
•
Nilai utamanya adalah unsur manusiawi atau
informasi yang dapat menambah ilmu pengetahuan.[8]
KESIMPULAN
Berita pada
intinya yaitu suatu peristiwa atau isu yang dikabarkan kepada suatu orang ke
orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari tidak
luput dari suatu berita. Karena semua orang butuh berita untuk memperoleh
informasi. Meski bentuk berita memiliki banyak bentuk, namun apapun bentuknya
tetaplah itu disebut berita. Berita mengandung informasi yang harus di
sampaikan kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Philip G. Altbach dan Damtew Teferra, 2000.
Penerbitan dan Pembangunan, PT Gramedia, Jakarta.
Ashadi Siregar,dkk. Bagaimana Meliput
dan Menulis Berita untuk Media Massa, Penerbit Kanisius, Yogya.
Prof. Dr. Muhammad Budyatna, M.A, 2007. Teori
dan Praktek, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Drs. Totok Djuroto, 2002, Manajemen
Penerbitan Pers, PT Rosdakarya, Bandung.
Septiawan Santana K, 2004. Jurnalisme
Investigasi, Yayasan Obor, Jakarta.
[1] Philip G. Altbach dan Damtew
Teferra, Penerbitan dan Pembangunan, (Jakarta : PT Gramedia, 2000), hlm 1.
[2] Ashadi Siregar,dkk, Bagaimana
Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa, (Yogya : Penerbit Kanisius), hal
19.
[3] Prof. Dr. Muhammad Budyatna, M.A,
Teori dan Praktek, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2007), hal 32.
[4] Drs. Totok Djuroto, Manajemen
Penerbitan Pers, (Bandung : PT Rosdakarya, 2002), hal 49.
[5] Septiawan Santana K, Jurnalisme
Investigasi, (Jakarta : Yayasan Obor, 2004), hal 97.
[6] Drs. Totok Djuroto, Manajemen
Penerbitan Pers, (Bandung : PT Rosdakarya, 2002), hal 51-55.
[7] Ibid, hal 56.
[8] Ibid, hal 59-65.