Minggu, 02 Desember 2012

musim gugur


 
Tiada yang tahu sakitnya aku, letihnya aku, lelahnya aku.
Tentang jalinan cinta, keluarga, persahabatan.
Ku tahu, waktu belum berpihak padaku. Tapi hendaknya waktu mengerti akan kondisi dan keadaanku. Mungkin aku hanyalah seorang hamba yang kurang bersyukur.
Ingin sekali ku pergi meninggalkan beban berat yg ku bawa, berlari mengejar angin, menggapai awan, memeluk bulan, berteman senja bersama mata air cinta, tanpa ada yg menguntitku dari belakang.
Aku tak menyalahkan siapapun jua, aku hanya butuh secercah lantunan indah dari kidung cinta. Yang tentu saja berisi petuah-petuah yg menyejukan qolbu.
Namun yang ku dapat hanyalah cercaan dan ego burukmu yang selalu kau tumpahkan di hadapanku. Ingin sekali aku mengeluarkan sesuatu dari mulutku karena terlalu banyak mengenyam egomu itu. sebenarnya kita bukan sepasang sandal yang sama. Dan sebenarnya sandal kita berbeda namun dipaksa untuk di pakai. Mungkin saja, ibarat kunci yg bukan kuncinya. Dipaksakan membuka gembok yg terkunci, tak akan pernah terbuka.
Kembali mendengar lantunan lagu sendu itu, kembali resah dan dilema mengusik ketentraman hati. Lebih tepatnya bukan tentram, malah tak pernah merasa tentram. Kasarnya hati yg tlah rusak, menjadi lebih rusak.
Layaknya burung yg enggan terbang mencari tempat singgah yg lebih banyak makanan, di sebabkan sayapnya yg telah patah dan terluka. Tiada yg mengobati. Tiada yg merawat. Tiada yg perduli.
Ingin sekali ku teriakan segala gundah di telingamu, bahwa aku sangat mencintaimu, bukan dia yg kini bersamaku. Tapi kapan? Bahkan kamu mengacuhkanku, bahkan kamu mengabaikanu. Sungguh malangnya nasib burung yg yg telah patah sayapnya. Tak bisa terbang mencari pemilik hatinya.
Kata Tuhan, jodoh itu tak lari kemana. Baiklah, saatnya q harus pasrah, adakalanya begitu. Aku tak akan mau mati karena ku paksa sayapku utk terbang menemuimu. Aku yakin,engkau sendiiri yg akan hadir mengisi puzle hatiku yg kosong. Aku yakin kamu akan hadir membawa obat utk mengobati luka di sayapku.

Aku menanti akan kehadiranmu...